Jumat, 03 Mei 2013

Mudah Lelah, kenali penyebabnya.




Aktivitas sehari-hari memang bisa membuat orang lelah, tapi jika lelah menyerang sepanjang waktu maka ada beberapa jenis penyakit yang perlu diwaspadai. Ada tiga keleompok penyebab kelelahan yang berlebih. Menderita penyakit tertentu, masalah gaya hidup dan masalah psikologis. 20 hingga 30 persen penyebab lelah adalah penyakit tertentu. Jika Anda merasa sangat lelah dan lemah untuk berjalan-jalan, bekerja, mandi atau hanya untuk berpakaian, maka itu bisa jadi karena masalah serius.


Berikut merupakan beberapa hal yang dapat menimbulkan kelelahan :

Menderita penyakit tertentu atau masalah medis


Kelelahan seringkali menjadi gejala utama dari penyakit yang disebut anemia. Anemia merupakan penyakit kekurangan sel darah merah atau lebih tepatnya unsur dari pembentuk sel darah merah yang disebut sebagai hemoglobin (Hb). Sebagian besar penyebab anemia di Indonesia adalah kekurangan zat besi yang diperlukan untuk pembentukan Hb. Akibat kekurangan pembentukan Hb maka akan terjadi penurunan kadar  oksigen yang dialirkan ke sel tubuh dan sel otak sehingga menimbulkan gejala- gelaja letih, lesu , cepat lelah serta menurunnya daya tahan tubuh yang menyebabkan rentan terhadap infeksi. Kesemua gejala tersebut tentunya dapat menurunkan produktivitas kerja sebesar 10-20% (WHO). Anemia tidak hanya ditemukan sebagai masalah medis tunggal tetapi juga menjadi bagian dari berbagai penyakit lainnya seperti kencing manis, gagal ginjal dan bahkan kanker. Untuk mengatasi kelelahan pada penderita penyakit – penyakit adalah dengan mengatasi kondisi anemianya baik melalui penerapan pola makan kaya zat besi, asam folat dan B12 atau menambah asupan dengan vitamin yang mengandung zat besi. Berikut penyakit yang dapat menyebabkan kelelahan berlebih:


Anemia

Jika tingkat zat besi atau sel darah merah tidak cukup untuk membawa oksigen, maka otak dan otot tidak akan mendapatkan oksigen dengan cukup. Hal inilah yang menyebabkan orang anemia (kurang zat besi atau kurang darah) sering merasa lelah, terutama jika berjalan atau melakukan kegiatan apapun yang melibatkan aktivitas fisik.

Rheumatoid arthritis dan penyakit jaringan ikat lain (autoimun)

Dalam penyakit ini, tubuh membentuk antibodi terhadap jaringan sehat dan menyebabkan kerusakan. Serangan pada sistem kekebalan tubuh akhirnya menguras energi dan membuat penderitanya cepat lelah. Penyakit autoimun misalnya lupus erythematosus dan keratodermia (pengerasan dari kulit).

Masalah tiroid

Pelepasan hormon tiroid menentukan kecepatan metabolisme. Jika tingkat hormon tiroid terlalu rendah maka metabolisme akan lambat, membuat penderitanya merasa lelah, kulit dan rambut akan menjadi kering dan kusam, mungkin berat badan naik karena tubuh lambat membakar kalori, kaki membengkak dan detak jantung akan lebih lambat.

Diabetes dan resistensi insulin

Pada penderita diabetes tipe 1 (tubuh tidak dapat memproduksi insulin karena kerusakan pankreas) dan tipe 2 (insulin menjadi semakin tidak efisien), sel-sel tubuh tidak mendapatkan energi yang cukup untuk berfungsi. Bahkan aktivitas ringan pun dapat menyebabkan penderita diabetes merasa lelah.

Masalah tekanan darah

Tekanan darah tinggi dan rendah dapat menyebabkan kelelahan. Beberapa obat tekanan darah juga menyebabkan kelelahan sebagai efek samping. Kelelahan juga merupakan gejala penting dari beberapa masalah ginjal, seperti gagal ginjal, yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan anemia, baik yang dapat membuat merasa lelah. Tekanan darah rendah sering menyebabkan pusing dan sikap apatis.

Penyakit dengan demam dan infeksi

Kebanyakan infeksi membuat orang merasa lemah dan lelah, terutama jika disertai dengan demam. Jika penyakit ini biasanya mempengaruhi organ-organ vital seperti paru-paru, sumsum tulang atau otot jantung, kelelahan mungkin bahkan lebih buruk.

Contohnya misalnya endokarditis (infeksi pada katub jantung), miokarditis (peradangan otot jantung), pneumonia asimtomatik (radang otak), HIV (sebagai akibat dari penurunan berat badan, diare, infeksi paru-paru dan anemia), TBC dan hepatitis.

Sleep apnea dan masalah THT (teling, hidung, tenggorokan)

Hidung tersumbat kronis (sebagai akibat dari alergi), sinusitis, amandel membesar dan apnea tidur dapat mengganggu tidur dan mengurangi pasokan oksigen ke tubuh. Akhirnya orang akan terus-menerus mengantuk, lelah dan mudah tersinggung.

Penyakit jantung

Kelelahan juga bisa menjadi tanda pertama dari gagal jantung, aritmia (gangguan irama), penyakit pembuluh darah dan serangan jantung. Menurut peneliti di Harvard University, 71 persen perempuan mengeluh kelelahan sebulan sebelum serangan jantung dan 43 persen selama serangan jantung. Gejala yang paling penting dari serangan jantung pada penderita diabetes adalah sesak napas yang parah dan kelelahan, bukan sakit.

Coeliac disease

Coeliac disease adalah penyakit kronis yang disebabkan oleh malabsorpsi (masalah penyerapan) intoleransi gluten. Gluten biasanya hadir dalam gandum dan gandum hitam dan pada tingkat lebih rendah dalam barley dan produk gandum lainnya. Malabsorpsi vitamin B yang banyak terdapat dalam gandum akhirnya dapat mengakibatkan anemia dan kelelahan.



Masalah Gaya Hidup


Gaya hidup yang mengharuskan seseorang untuk bekerja seharian sehingga tidak mempunyai cukup waktu untuk beristirahat atau bahkan tidur, tidak memiliki cukup waktu untuk makan secara teratur dengan menu yang sehat atau bahkan tidak memiliki waktu sama sekali untuk berolahraga dan berekreasi dapat memicu terjadinya kelelahan baik fisik maupun mental. Cara mengatasinya tentu saja dengan merubah gaya hidup tersebut dan menggantinya dengan gaya hidup yang lebih sehat seperti makan secara teratur dengan menu yang seimbang, menghindari rokok, konsumsi alkohol dan obat- obatan terlarang.


Masalah Psikologis


Adapun beberapa masalah psikis seperti tengah mengalami depresi akibat kegagalan, kehilangan, kematian dan sebagainya dapat memicu terutama kelelahan mental dan pada akhirnya juga kelelahan fisik akibat tidak adanya napsu makan yang baik pada mereka yang tengah depresi. Salah satu cara mengatasinya adalah dengan membiasakan diri melakukan teknik relaksasi seperti yoga atau meditasi dan menerapkan pola pikir yang positif dalam menghadapi setiap masalah agar tidak jatuh dalam kondisi depresi.

Kelelahan pada dasarnya merupakan masalah kesehatan yang seringkali dihadapi dan menimbulkan problematik tersendiri berkaitan dengan penurunan produktivitas penderitanya. Namun dengan mengenali penyebab kelelahan tersebut, maka diharapkan setiap kelelahan yang berlangsung dapat diatasi secara dini.


1 dari 10 orang telah menderita depresi tahap tertentu dan depresi merupakan penyebab umum kelelahan. Ketidakseimbangan dalam neurotransmiter seperti serotonin dapat menyebabkan kelelahan, apatis, perasaan tidak enak di kepala dan sakit kepala.

Anda bisa mulai memperhatikan sebab-sebab kelelahan menghampiri Anda, apakah karena gaya hidup Anda yang tidak sehat, faktor psikologis yang mendera Anda atau ada penyakit lain yang Anda alami. Jika yang terakhir yang Anda alami, Anda harus berkonsultasi ke dokter Anda untuk menyembuhkan penyakit Anda. Jika faktor gaya hidup Anda yang tidak sehat, Anda harus mulai mengubah gaya hidup Anda menjadi gaya hidup yang lebih sehat dan disiplin memberikan asupan nutrisi yang tepat, istriharat yang mencukupi. Jika faktor ketiga yang sedang Anda alami, Anda perlu berkonsultasi dengan penasihat psikiater Anda atau cobalah melakukan yoga agar Anda lebih mampu mengendalikan kejiwaan Anda.

Anda memerlukan nutrisi untuk kesehatan Anda? hubungi :

Email: agssupriyanto@gmail.com
Gtalk: agssupriyanto
YM: agssupriyanto
PIN: 26B75B2A

Referensi: Berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar